"Rasain nih, heah" Monster gaje tsb menembakkan laser dari mulutnya kearah mobil si komandan.
"huwaaa" tapi untung si komandan berhasil menghindar sebelum laser tsb sampai mengenai mobilnya.
"BLAMM"
"wah, dia menghindar, kampret" gerutu sang monster kesel.
Sementara itu si komandan langsung shock dg nafas terengah engah dan dada dag dig dug setelah mengalami kejadian barusan.
"hehe, sekarang gak akan bisa menghindar, heah" ucap si monster sambil hendak melancarkan serangan kearah komandan.
"TUNGGU" namun si Paijo tiba2 berteriak menghentikan tindakan sang monster.
Si monster lalu menoleh kearah Paijo dan berkata, "heh, mau apa kau? Ganggu aja".
"eh, ehm, anu, eh, gak pa pa kok hehe" ucap Paijo gugup, "duh apa yg gue lakuin" gumamnya dalam hati.
"haduh, paijo bego" ucap tukiem sambil menepuk jidat.
Sang monster yg merasa terganggu aksinya barusan oleh ulah Paijo itu pun menjadi kesel. Ia lalu berjalan menghampiri Paijo dan Tukiem dg wajah sangat marah.
"huwaaa, iem, tuh monster kemari iem, gimana donk?" teriak Paijo ketakutan.
"gimana apa nya, kan kamu yg bikin dia marah" bentak tukiem.
"ya maaf, trus gimana?"
"ya terPaksa"
"hah, terpaksa ngelawan dia?"
"TERPAKSA KITA KABUURR"
akhirnya 2 orang dudul itu pun berlari dg kecepatan tinggi menghindari si monster. Dan setelah cukup jauh berlari, mereka pun berhenti dg nafas ngos2an di bawah pohon mangga. Di lihatnya tidak ada tanda2 dari monster tsb mengikuti.
"hosh2, kita lolos kayaknya" ucap Paijo sambil ngos2an.
"hu um" sahut Tukiem.
"benarkah?" tiba2 terdengar suara seseorang dari atas pohon yg mereka sandari.
"hah?" kedua orang dudul itu pun terkejut dan segera mendongak keatas, dan...
"halo" tampak si monster tengah asyik duduk di atas ranting pohon tsb sambil say hello pada mereka.
"huwaaa" kedua orang dudul itu pun berteriak histeris saking kagetnya.
BERSAMBUNG
Minggu, 18 September 2011
Sabtu, 17 September 2011
KAMEN RIDER BE-GO: PART 4
Paijo pun tiba ditempat kejadian perkara. Tampak monster tsb tengah asyik menghancurkan gedung2 disekitar mulai dari dg menembakkan laser dari mulutnya sampai melempar mobil2 disekitarnya sampai semua hancur porak poranda.
"huahahaha" tawa monster tsb senang. Paijo dan tukiem yg melihatnya pun jadi agak ketakutan menyaksikan kehebatan monster gaje tsb yg brutal.
"jo, gimana nich, aku takut" ucap tukiem sambil mendekap dekap tubuh paijo.
"iih, gak usah nyari kesempatan juga kalee" kata Paijo sambil menghindar dari dekapan tukiem yg merisihkan.
"trus gimana kita sekarang jo?" tanya tukiem panik.
"kita telpon 911 aja" saran paijo.
"hah? Emank polisi bisa ngadepin gituan?"
"ya kita coba aja, siapa tau ntar dateng TNI dan kawan kawan juga beserta tank dan pesawat tempur"
"oh iya bener2, ya udah buruan telpon jo"
akhirnya dua orang dudul ini pun memutuskan utk menelpon 911. Dan setelah itu, mereka segera bersembunyi di balik gang di dekat situ sambil menunggu aparat2 tsb datang.
-----
3 jam kemudian, puluhan polisi pun mulai datang. Namun sayang suasana disana sudah terlanjur rusak poranda karena ulah monster ini. Suasananya udah seperti habis terkena badai campur kejatuhan meteor ditambah kena gempa 6000 skala rikter, hancur semua.
"hey kau monster, hentikan perbuatanmu dan angkat tangan" ucap si komandan kepolisian dari balik pintu mobil polisinya.
"wah, hahay, mainan baru nih, horee" teriak sang monster girang ketika melihat sekawanan polisi2 tsb.
"wah, songong nich monster, hajar bleh" perintah si komandan. Semua pasukan polisi pun langsung menembaki monster tsb secara beruntun.
"dzung dzung dzung" namun sayang, semua tembakan tsb tidak ada yg mempan sedikit pun. Tubuh sang monster itu bagai tameng baja yg tak bisa ditembus oleh peluru.
"woooh, makhluk apa an tuh" ucap sang komandan heran.
Sementara itu dari balik gang, paijo dan tukiem tengah melongo takjub melihat kekuatan si monster yg dahsyat.
"jo, ternyata tuh monster sakti jo" ucap tukiem sambil tetap melongo.
"ho'oh" sahut paijo yg juga melongo.
Dan sekarang tampak monster tsb tengah berjalan mendekat kearah para polisi2 tsb.
"hahaha, rasain nih, heah" si monster menembakan laser kearah mobil2 polisi tsb dan menghancurkan semuanya.
"BLAM BLAM"
"wah jo, mereka modar dlm sekali serang" teriak tukiem takjub.
"ho'oh" sahut paijo yg juga takjub.
"hehe" si monster tersenyum puas dan lalu menoleh kearah komandan yg berada di balik pintu mobilnya. Dan terlihat sang komandan tsb sangat ketakutan sekali sampai terngompol ngompol.
"haha, ini buatmu, heah"
BERSAMBUNG
"huahahaha" tawa monster tsb senang. Paijo dan tukiem yg melihatnya pun jadi agak ketakutan menyaksikan kehebatan monster gaje tsb yg brutal.
"jo, gimana nich, aku takut" ucap tukiem sambil mendekap dekap tubuh paijo.
"iih, gak usah nyari kesempatan juga kalee" kata Paijo sambil menghindar dari dekapan tukiem yg merisihkan.
"trus gimana kita sekarang jo?" tanya tukiem panik.
"kita telpon 911 aja" saran paijo.
"hah? Emank polisi bisa ngadepin gituan?"
"ya kita coba aja, siapa tau ntar dateng TNI dan kawan kawan juga beserta tank dan pesawat tempur"
"oh iya bener2, ya udah buruan telpon jo"
akhirnya dua orang dudul ini pun memutuskan utk menelpon 911. Dan setelah itu, mereka segera bersembunyi di balik gang di dekat situ sambil menunggu aparat2 tsb datang.
-----
3 jam kemudian, puluhan polisi pun mulai datang. Namun sayang suasana disana sudah terlanjur rusak poranda karena ulah monster ini. Suasananya udah seperti habis terkena badai campur kejatuhan meteor ditambah kena gempa 6000 skala rikter, hancur semua.
"hey kau monster, hentikan perbuatanmu dan angkat tangan" ucap si komandan kepolisian dari balik pintu mobil polisinya.
"wah, hahay, mainan baru nih, horee" teriak sang monster girang ketika melihat sekawanan polisi2 tsb.
"wah, songong nich monster, hajar bleh" perintah si komandan. Semua pasukan polisi pun langsung menembaki monster tsb secara beruntun.
"dzung dzung dzung" namun sayang, semua tembakan tsb tidak ada yg mempan sedikit pun. Tubuh sang monster itu bagai tameng baja yg tak bisa ditembus oleh peluru.
"woooh, makhluk apa an tuh" ucap sang komandan heran.
Sementara itu dari balik gang, paijo dan tukiem tengah melongo takjub melihat kekuatan si monster yg dahsyat.
"jo, ternyata tuh monster sakti jo" ucap tukiem sambil tetap melongo.
"ho'oh" sahut paijo yg juga melongo.
Dan sekarang tampak monster tsb tengah berjalan mendekat kearah para polisi2 tsb.
"hahaha, rasain nih, heah" si monster menembakan laser kearah mobil2 polisi tsb dan menghancurkan semuanya.
"BLAM BLAM"
"wah jo, mereka modar dlm sekali serang" teriak tukiem takjub.
"ho'oh" sahut paijo yg juga takjub.
"hehe" si monster tersenyum puas dan lalu menoleh kearah komandan yg berada di balik pintu mobilnya. Dan terlihat sang komandan tsb sangat ketakutan sekali sampai terngompol ngompol.
"haha, ini buatmu, heah"
BERSAMBUNG
Sabtu, 30 Juli 2011
KAMEN RIDER BE-GO: PART 3
Paijo dan Tukiyem kini sedang berada dikelas. Mereka sedang duduk dibangku masing2 yg letaknya bersebrangan.
Si Tukiyem dari tadi Asyik melihat lihat benda yg mirip hp tersebut. Sedangkan Paijo lagi asyik ngupil tapi belum dapet dapet dari tadi.
"Jo, benda ini apa ya kira2?" tanya Tukiyem sambil tetap memandangi benda tersebut dan membolak baliknya.
"kagak tau gue, tapi paling cuma mainan anak2, udah ah buang aja" ujar Paijo sambil tetap ngupil.
Namun Tukiyem tdk menghiraukan perkataan Paijo dan tetap saja tak henti2nya memperhatikan benda tersebut. Padahal tidak ada yg menarik dan spesial dari benda terSebut. Bentuknya sendiri seperti sabun mandi dg 2 tombol besar yg bertuliskan A dan B dan 1 tombol kecil. Serta terdapat lampu LED diatas tombol A, dan benda tersebut memiliki Antena kecil. Bentuknya kayak gini.
*****
jam istirahat berbunyi, semua murid berhamburan keluar kelas. Terlihat Paijo tengah berada di depan pintu kelas sambil merogoh saku dan mengambil uangnya.
"duh, cuma 2ribu, pengen makan soto lagi, duh" gumam Paijo sambil memandangi uangnya.
"umm... Jo" panggil Tukiyem dari belakang. Paijo pun sontak menoleh kearahnya, "mau makan bareng gak? Aku traktir" tawarnya.
"wah, bener nih? Ayo deh" ucap Paijo tanpa basa basi dg wajah girang.
"ya udah yuk" ajak Tukiyem. Mereka pun beranjak menuju Kantin bersama sama.
*****
"eeek" sendawa Paijo yg kekenyangan membuat Cewek di sebelah Paijo merasa mual dan gak jadi memakan soto yg baru di pesannya.
"ih Paijo jangan gitu" ujar Tukiyem kesel.
"sory hehe" ucap Paijo sambil nyengir, "hmm... Perut udah kenyang, kalo gitu aku balik kekelas dulu ya" kata si Paijo sambil beranjak dari kursinya.
"eh eh Jo, buru2 amat" kata Tukiyem.
"gue udah kenyang, jgn lupa bayarin ya" teriak Paijo sambil berlalu.
"ih dasar Cowok gk tau diri, nyesel gue, huh, tapi... Kok gue suka aja ya" gumam Tukiyem yg agak kesel tapi seneng.
*****
Bel pulang berbunyi. Semua Anak berhamburan keluar kelas untuk pulang. Namun Terlihat si Paijo sedang berada dibalik pos satpam tengah bersembunyi sambil ngos2 an.
"Paijooo" teriak Tukiyem yg mencari cari Paijo. Ya, ternyata Paijo tengah berSembunyi dari Tukiyem yg lagi ngejar2 dirinya. Haduh, Dasar bocah gak tau diri, udah di traktir bukannya terima kasih tadi malah ngacir, sekarang malah sembunyi. dasar semprul emank.
Akhirnya Setelah agak Lama, tak terdengar lagi suara dari Tukiyem.
"wah udah sepi, tapi... masih ada gak ya?" gumam Paijo penasaran. Ia pun lalu mencoba mengintip dari balik tembok pos satpam tersebut, dan dilihatnya tak ada tanda2 keberadaan Tukiyem disana. Ia pun akhirnya bisa bernafas lega, "hiuh, lolos deh".
Namun tiba2 pundak Paijo ditepuk oleh seseorang dari belakang. Ia pun kaget dan menoleh perlahan lahan kearah orang tersebut.
"mau sembunyi ya -senyum2-" ucap orang itu yg ternyata adalah Tukiyem.
"huwaaaaaa -omg-" Paijo yg melihatnya pun langsung kaget setengah mati seperti orang yg bertemu setan dan langsung pingsan ditempat.
Si Tukiyem pun panik dan langsung memperkosa Paijo, eh maksudnya mencoba menyadarkan Paijo, "haduh, Jo, kok pingsan sih? Jo, bangun donk jo, jo" teriaknya sambil menampari wajah Paijo sampai berdarah darah.
*****
"haduh, gue kira udah Lolos" gumam Paijo sambil berjalan pulang. Disampingnya ada Tukiyem yg lagi berjalan berdampingan dg nya.
"hihi, kamu gak akan bisa Lolos dari aku Jo" kata Tukiyem sambil berusaha merangkul tangan Paijo.
Namun Paijo menarik tangannya dg cepat, "heh gak usah pegang2".
"hmm" mendengar ucapan Paijo tersebut Tukiyem pun langsung cemberut.
Dan ketika sedang asyik2nya berjalan, tiba2 mereka dikejutkan oleh segerombolan orang2 yg berlarian sambil ketakutan.
"hah? Ada apa an nih?" ucap Paijo heran.
Karena penasaran Tukiyem pun mencegat seorang Bapak2 yg hendak berlari melewatinya, "eh pak pak ada apa ya pak?" tanya Tukiyem pada bapak2 yg ia Cegat tersebut.
"anu neng, ada makhluk aneh" kata Bapak itu.
"makhluk aneh?" tanya Tukiyem bingung.
"iya neng, tuh Makhluk abis ngerusak poranda di jalan sana" terang si Bapak tersebut sambil menunjuk kearah jalan di ujung sana.
"hah? Disana?" Tukiyem pun melihat kearah jalan yg ditunjuk si Bapak.
"ya udah neng, selametin diri neng" kata si Bapak tersebut yg lalu berlari cepat2 meninggalkan Tukiyem dan Paijo.
"wah yem, ada yg gak beres kayaknya" ujar si Paijo.
"hu um" sahut Tukiyem.
"ayo kita silikidi" kata Paijo.
"hush, selidiki" ujar Tukiyem.
"maksud gue ntu" terang Paijo ngeles.
"ya udah ayo" ajak Tukiyem.
"yuk".
Mereka pun segera berlari menghampiri tempat yg dimaksud si Bapak tadi untuk menyelidiki apa yg telah terjadi sehingga orang2 berlarian dg wajah ketakutan.
BERSAMBUNG
Si Tukiyem dari tadi Asyik melihat lihat benda yg mirip hp tersebut. Sedangkan Paijo lagi asyik ngupil tapi belum dapet dapet dari tadi.
"Jo, benda ini apa ya kira2?" tanya Tukiyem sambil tetap memandangi benda tersebut dan membolak baliknya.
"kagak tau gue, tapi paling cuma mainan anak2, udah ah buang aja" ujar Paijo sambil tetap ngupil.
Namun Tukiyem tdk menghiraukan perkataan Paijo dan tetap saja tak henti2nya memperhatikan benda tersebut. Padahal tidak ada yg menarik dan spesial dari benda terSebut. Bentuknya sendiri seperti sabun mandi dg 2 tombol besar yg bertuliskan A dan B dan 1 tombol kecil. Serta terdapat lampu LED diatas tombol A, dan benda tersebut memiliki Antena kecil. Bentuknya kayak gini.
*****
jam istirahat berbunyi, semua murid berhamburan keluar kelas. Terlihat Paijo tengah berada di depan pintu kelas sambil merogoh saku dan mengambil uangnya.
"duh, cuma 2ribu, pengen makan soto lagi, duh" gumam Paijo sambil memandangi uangnya.
"umm... Jo" panggil Tukiyem dari belakang. Paijo pun sontak menoleh kearahnya, "mau makan bareng gak? Aku traktir" tawarnya.
"wah, bener nih? Ayo deh" ucap Paijo tanpa basa basi dg wajah girang.
"ya udah yuk" ajak Tukiyem. Mereka pun beranjak menuju Kantin bersama sama.
*****
"eeek" sendawa Paijo yg kekenyangan membuat Cewek di sebelah Paijo merasa mual dan gak jadi memakan soto yg baru di pesannya.
"ih Paijo jangan gitu" ujar Tukiyem kesel.
"sory hehe" ucap Paijo sambil nyengir, "hmm... Perut udah kenyang, kalo gitu aku balik kekelas dulu ya" kata si Paijo sambil beranjak dari kursinya.
"eh eh Jo, buru2 amat" kata Tukiyem.
"gue udah kenyang, jgn lupa bayarin ya" teriak Paijo sambil berlalu.
"ih dasar Cowok gk tau diri, nyesel gue, huh, tapi... Kok gue suka aja ya" gumam Tukiyem yg agak kesel tapi seneng.
*****
Bel pulang berbunyi. Semua Anak berhamburan keluar kelas untuk pulang. Namun Terlihat si Paijo sedang berada dibalik pos satpam tengah bersembunyi sambil ngos2 an.
"Paijooo" teriak Tukiyem yg mencari cari Paijo. Ya, ternyata Paijo tengah berSembunyi dari Tukiyem yg lagi ngejar2 dirinya. Haduh, Dasar bocah gak tau diri, udah di traktir bukannya terima kasih tadi malah ngacir, sekarang malah sembunyi. dasar semprul emank.
Akhirnya Setelah agak Lama, tak terdengar lagi suara dari Tukiyem.
"wah udah sepi, tapi... masih ada gak ya?" gumam Paijo penasaran. Ia pun lalu mencoba mengintip dari balik tembok pos satpam tersebut, dan dilihatnya tak ada tanda2 keberadaan Tukiyem disana. Ia pun akhirnya bisa bernafas lega, "hiuh, lolos deh".
Namun tiba2 pundak Paijo ditepuk oleh seseorang dari belakang. Ia pun kaget dan menoleh perlahan lahan kearah orang tersebut.
"mau sembunyi ya -senyum2-" ucap orang itu yg ternyata adalah Tukiyem.
"huwaaaaaa -omg-" Paijo yg melihatnya pun langsung kaget setengah mati seperti orang yg bertemu setan dan langsung pingsan ditempat.
Si Tukiyem pun panik dan langsung memperkosa Paijo, eh maksudnya mencoba menyadarkan Paijo, "haduh, Jo, kok pingsan sih? Jo, bangun donk jo, jo" teriaknya sambil menampari wajah Paijo sampai berdarah darah.
*****
"haduh, gue kira udah Lolos" gumam Paijo sambil berjalan pulang. Disampingnya ada Tukiyem yg lagi berjalan berdampingan dg nya.
"hihi, kamu gak akan bisa Lolos dari aku Jo" kata Tukiyem sambil berusaha merangkul tangan Paijo.
Namun Paijo menarik tangannya dg cepat, "heh gak usah pegang2".
"hmm" mendengar ucapan Paijo tersebut Tukiyem pun langsung cemberut.
Dan ketika sedang asyik2nya berjalan, tiba2 mereka dikejutkan oleh segerombolan orang2 yg berlarian sambil ketakutan.
"hah? Ada apa an nih?" ucap Paijo heran.
Karena penasaran Tukiyem pun mencegat seorang Bapak2 yg hendak berlari melewatinya, "eh pak pak ada apa ya pak?" tanya Tukiyem pada bapak2 yg ia Cegat tersebut.
"anu neng, ada makhluk aneh" kata Bapak itu.
"makhluk aneh?" tanya Tukiyem bingung.
"iya neng, tuh Makhluk abis ngerusak poranda di jalan sana" terang si Bapak tersebut sambil menunjuk kearah jalan di ujung sana.
"hah? Disana?" Tukiyem pun melihat kearah jalan yg ditunjuk si Bapak.
"ya udah neng, selametin diri neng" kata si Bapak tersebut yg lalu berlari cepat2 meninggalkan Tukiyem dan Paijo.
"wah yem, ada yg gak beres kayaknya" ujar si Paijo.
"hu um" sahut Tukiyem.
"ayo kita silikidi" kata Paijo.
"hush, selidiki" ujar Tukiyem.
"maksud gue ntu" terang Paijo ngeles.
"ya udah ayo" ajak Tukiyem.
"yuk".
Mereka pun segera berlari menghampiri tempat yg dimaksud si Bapak tadi untuk menyelidiki apa yg telah terjadi sehingga orang2 berlarian dg wajah ketakutan.
BERSAMBUNG
KAMEN RIDER BE-GO PART 2
Di jalan, Paijo tiba2 bertemu dg Tukiyem,Teman cewek sekelasnya yg penampilannya bisa dibilang polos atau Culun. Dg kaca Mata yg besar, Rambut kepang 2, dan orangnya pemalu.
"hai Paijo" sapa Tukiyem.
"hai" balas Paijo dg nada Cuek.
"umm... Paijo kita berangkat bareng yuk" ajak Tukiyem sambil agak malu2.
"huh, ya udah lah, ayo" timpal Paijo dg nada Bete.
Yah, beginilah mereka. Si Tukiyem memang terus mencoba mendekati Paijo, sementara Paijo sendiri merasa risih dan berusaha menjauhinya.
Selama perjalanan Paijo dan Tukiyem hanya diam2 saja tanpa ada obrolan yg keluar dari mulut mereka. Sebenarnya Tukiyem ingin sekali mengajak Paijo ngobrol supaya nuansa nya nggak garing and bisa lebih deket, tapi rasa malu dan deg2 an menyelimuti hatinya. Membuatnya tak kuasa berkata apapun pada sang pujaan hatinya Paijo.
"hmm" si Paijo melirik kearah Tukiyem.
"hmm?" namun tukiyem yg menyadarinya langsung menoleh kearah Paijo.
"eh?" si Paijo pun sontak kaget dan langsung memalingkan wajahnya kesamping.
Sementara si Tukiyem sndiri bingung dg tingkah Paijo yg aneh.
*****
ketika Paijo dan Tukiyem berjalan di sebuah trotoar pinggir sungai, Tukiyem melihat sebuah benda aneh yg berSinar di bibir sungai. Karena penasaran ia pun mencoba turun ke sana untuk mengambilnya.
Si Paijo yg kaget karena si Tukiyem tiba2 mau mencoba turun ke tepi sungai itu pun langsung menahannya "eh mau kemana lu?".
"aku mau ngambil yg dibawah" ucap Tukiyem sambil melepaskan pegangan tangan paijo. Ia lalu turun perlahan lahan dan berhasil meraih benda tersebut.
"hah? Apa an tuh?" tanya Paijo heran dg benda yg diambil tukiyem.
"nggak tau" jawab Tukiyem sambil berusaha naik keatas.
"jah elu ada2 aja, ayo cepet" ucap si Paijo sambil mengulurkan tangannya.
Si Tukiyem pun meraih tangan Paijo dan berhasil naik. Lalu di lihatnya benda terSebut dg seksama sambil dibolak balik.
"ini handphone ya?" ucap Tukiyem sambil menatap benda tersebut.
"coba lihat" si Paijo langsung merebutnya dan melihat lihat benda tersebut, "hoah, benda beginian aja lu ambil yem, nih" ucap Paijo sambil mengembalikan benda tersebut pada tukiyem. Paijo pun lalu beranjak pergi dan meninggalkan Tukiyem yg terus memperhatikan benda tersebut.
"eh, Paijo tunggu" teriak Tukiyem yg mulai sadar kalo dirinya ditinggal. Ia pun berlari mengejar Paijo yg belum terlalu jauh darinya.
BERSAMBUNG
"hai Paijo" sapa Tukiyem.
"hai" balas Paijo dg nada Cuek.
"umm... Paijo kita berangkat bareng yuk" ajak Tukiyem sambil agak malu2.
"huh, ya udah lah, ayo" timpal Paijo dg nada Bete.
Yah, beginilah mereka. Si Tukiyem memang terus mencoba mendekati Paijo, sementara Paijo sendiri merasa risih dan berusaha menjauhinya.
Selama perjalanan Paijo dan Tukiyem hanya diam2 saja tanpa ada obrolan yg keluar dari mulut mereka. Sebenarnya Tukiyem ingin sekali mengajak Paijo ngobrol supaya nuansa nya nggak garing and bisa lebih deket, tapi rasa malu dan deg2 an menyelimuti hatinya. Membuatnya tak kuasa berkata apapun pada sang pujaan hatinya Paijo.
"hmm" si Paijo melirik kearah Tukiyem.
"hmm?" namun tukiyem yg menyadarinya langsung menoleh kearah Paijo.
"eh?" si Paijo pun sontak kaget dan langsung memalingkan wajahnya kesamping.
Sementara si Tukiyem sndiri bingung dg tingkah Paijo yg aneh.
*****
ketika Paijo dan Tukiyem berjalan di sebuah trotoar pinggir sungai, Tukiyem melihat sebuah benda aneh yg berSinar di bibir sungai. Karena penasaran ia pun mencoba turun ke sana untuk mengambilnya.
Si Paijo yg kaget karena si Tukiyem tiba2 mau mencoba turun ke tepi sungai itu pun langsung menahannya "eh mau kemana lu?".
"aku mau ngambil yg dibawah" ucap Tukiyem sambil melepaskan pegangan tangan paijo. Ia lalu turun perlahan lahan dan berhasil meraih benda tersebut.
"hah? Apa an tuh?" tanya Paijo heran dg benda yg diambil tukiyem.
"nggak tau" jawab Tukiyem sambil berusaha naik keatas.
"jah elu ada2 aja, ayo cepet" ucap si Paijo sambil mengulurkan tangannya.
Si Tukiyem pun meraih tangan Paijo dan berhasil naik. Lalu di lihatnya benda terSebut dg seksama sambil dibolak balik.
"ini handphone ya?" ucap Tukiyem sambil menatap benda tersebut.
"coba lihat" si Paijo langsung merebutnya dan melihat lihat benda tersebut, "hoah, benda beginian aja lu ambil yem, nih" ucap Paijo sambil mengembalikan benda tersebut pada tukiyem. Paijo pun lalu beranjak pergi dan meninggalkan Tukiyem yg terus memperhatikan benda tersebut.
"eh, Paijo tunggu" teriak Tukiyem yg mulai sadar kalo dirinya ditinggal. Ia pun berlari mengejar Paijo yg belum terlalu jauh darinya.
BERSAMBUNG
Senin, 25 Juli 2011
KAMEN RIDER BE-GO: PART 1
"Paijooo" suara Emak dikumandangkan dan menggema kepenjuru ruangan, membuat Paijo terbangun dari mimpi indahnya berSama nikita wily.
"dooh, iya maak" teriak Paijo sambil bangun dari tidurnya. Ia pun beranjak menuju kamar mandi utk mengambil air wudlu dan bergegas shalat subuh.
Setelah shalat n ngaji bentar, Paijo lalu beranjak menuju jendela dan membukanya.
"hoahhh segar" ucapnya sambil menghirup udara segar dari luar jendela.
*****
Pagi ini tak seperti biasanya. Emak hari ini memasak makanan terlezat sepanjang masa. Yaitu Tahu goreng plus sambel pete.
"apa an nih? Nggak ada yg laen?" kata Paijo yg mengeluh dg makanan terLezat sepanjang masa tersebut.
"kagak suka ya kagak usah makan, susah amat" ucap Emak cuek sambil menyentong nasi buat si bapak.
"dasar makhluk Norak, makan begini aja pake protes lu" kata si Sarmijah adik perempuan paijo.
"heh dasar kucluk, lu tuh yg Norak, pake makan pete segala, Norak" balas Paijo.
"lu tuh yg Norak" ucap si Sarmijah nyolot.
"Elu" balas Paijo.
"heh kunyuk lu pade, makan aja pake berantem segala, diem napa" bentak si Bapak sambil ngelemparin secuil nasi kearah Paijo dan Sarmijah.
"pak" ucap Paijo.
"ape?" sahut bapak sambil melotot.
"kalo kita kunyuk, bapak, bapaknya kunyuk donk" kata Paijo ngeledek.
"oh iya ya" gumam si Bapak sambil garuk2 kepala.
Sementara si Paijo dan Sarmijah tertawa kecil sambil berusaha menahannya.
"heh udah udah, kalo bapak lu bapak nya kunyuk, emak emaknya kunyuk juga donk, enak aja" kata si Emak sambil nyentong sayur.
*****
Paijo kini telah berSeragam dan nampak agak gantengan. Ia pun siap untuk pergi sekolah. Paijo lalu segera beranjak keluar kamar dan lekas salim ke Emak yg lagi nyuci piring didapur. Setelah itu ia menghampiri si Bapak di teras yg lagi baca Koran.
"pak" ucap Paijo sambil nyodorin tangan.
Si Bapak pun memegang tangan paijo dan menuntunnya ke mulut Paijo untuk dicium (salim) tanpa noleh.
"pak" tapi si Paijo tetap menyodorkan tangannya lagi.
Dan Si Bapak memegang tangan paijo lagi dan menuntunnya untuk dicium lagi.
"pak" tapi si Paijo masih menyodorkan tangannya lagi.
Si Bapak pun jengkel dan langsung menutup korannya, "apa lagi sih kan udah salim" ucap si Bapak dg nada kesel sambil melotot kearah Paijo.
"siapa yg minta salim, Paijo minta duit Pak, buat jajan" kata Paijo.
"jah, kucluk, kagak langsung berangkat aja lu, nih nih" gerutu si Bapak sambil memberikan uang seribu.
"seribu? Pak jajan apa an seribu?" protes Paijo.
"jaelah, seribu udah lebih dari cukup kali, Bapak aja dulu jajan cuma 500 udah cukup" kata Bapak.
"jah, si Bapak, di samain ama Jaman Batu dulu, ya beda lah pak, sekarang kan apa2 mahal" ucap Paijo.
"hoah, ya udah ini ini, sana" si Bapak kesel dan langsung ngasih uang seribu lagi pada paijo.
"jaelah pak, masa 2ribu?"
"dasar semprul, udah ditambahin masih kurang aja l" bentak si Bapak yg ngamuk sambil berdiri dari kursinya.
"iye iye, Paijo berangkat dulu Assalamualaikum" kata Paijo yg segera ngacir sambil memberi salam.
"huh wa'alaikumsalam" jawab bapak sambil bergaya ala jagoan, tangan di taruh dipinggang.
BERSAMBUNG
"dooh, iya maak" teriak Paijo sambil bangun dari tidurnya. Ia pun beranjak menuju kamar mandi utk mengambil air wudlu dan bergegas shalat subuh.
Setelah shalat n ngaji bentar, Paijo lalu beranjak menuju jendela dan membukanya.
"hoahhh segar" ucapnya sambil menghirup udara segar dari luar jendela.
*****
Pagi ini tak seperti biasanya. Emak hari ini memasak makanan terlezat sepanjang masa. Yaitu Tahu goreng plus sambel pete.
"apa an nih? Nggak ada yg laen?" kata Paijo yg mengeluh dg makanan terLezat sepanjang masa tersebut.
"kagak suka ya kagak usah makan, susah amat" ucap Emak cuek sambil menyentong nasi buat si bapak.
"dasar makhluk Norak, makan begini aja pake protes lu" kata si Sarmijah adik perempuan paijo.
"heh dasar kucluk, lu tuh yg Norak, pake makan pete segala, Norak" balas Paijo.
"lu tuh yg Norak" ucap si Sarmijah nyolot.
"Elu" balas Paijo.
"heh kunyuk lu pade, makan aja pake berantem segala, diem napa" bentak si Bapak sambil ngelemparin secuil nasi kearah Paijo dan Sarmijah.
"pak" ucap Paijo.
"ape?" sahut bapak sambil melotot.
"kalo kita kunyuk, bapak, bapaknya kunyuk donk" kata Paijo ngeledek.
"oh iya ya" gumam si Bapak sambil garuk2 kepala.
Sementara si Paijo dan Sarmijah tertawa kecil sambil berusaha menahannya.
"heh udah udah, kalo bapak lu bapak nya kunyuk, emak emaknya kunyuk juga donk, enak aja" kata si Emak sambil nyentong sayur.
*****
Paijo kini telah berSeragam dan nampak agak gantengan. Ia pun siap untuk pergi sekolah. Paijo lalu segera beranjak keluar kamar dan lekas salim ke Emak yg lagi nyuci piring didapur. Setelah itu ia menghampiri si Bapak di teras yg lagi baca Koran.
"pak" ucap Paijo sambil nyodorin tangan.
Si Bapak pun memegang tangan paijo dan menuntunnya ke mulut Paijo untuk dicium (salim) tanpa noleh.
"pak" tapi si Paijo tetap menyodorkan tangannya lagi.
Dan Si Bapak memegang tangan paijo lagi dan menuntunnya untuk dicium lagi.
"pak" tapi si Paijo masih menyodorkan tangannya lagi.
Si Bapak pun jengkel dan langsung menutup korannya, "apa lagi sih kan udah salim" ucap si Bapak dg nada kesel sambil melotot kearah Paijo.
"siapa yg minta salim, Paijo minta duit Pak, buat jajan" kata Paijo.
"jah, kucluk, kagak langsung berangkat aja lu, nih nih" gerutu si Bapak sambil memberikan uang seribu.
"seribu? Pak jajan apa an seribu?" protes Paijo.
"jaelah, seribu udah lebih dari cukup kali, Bapak aja dulu jajan cuma 500 udah cukup" kata Bapak.
"jah, si Bapak, di samain ama Jaman Batu dulu, ya beda lah pak, sekarang kan apa2 mahal" ucap Paijo.
"hoah, ya udah ini ini, sana" si Bapak kesel dan langsung ngasih uang seribu lagi pada paijo.
"jaelah pak, masa 2ribu?"
"dasar semprul, udah ditambahin masih kurang aja l" bentak si Bapak yg ngamuk sambil berdiri dari kursinya.
"iye iye, Paijo berangkat dulu Assalamualaikum" kata Paijo yg segera ngacir sambil memberi salam.
"huh wa'alaikumsalam" jawab bapak sambil bergaya ala jagoan, tangan di taruh dipinggang.
BERSAMBUNG
Langganan:
Postingan (Atom)